Satria Pos, Kecelakaan Beruntun Bus Malino Dengan Truk Pengangkut Pasir Di Jalan Raya Sumpiuh - Sekitar pukul 05:00 wib didaerah sumpiuh tepatnya di depan POM bensin desa Kradenan kecelakaan tersebut terjadi antara Bus Malino dari arah Jakarta-Sumpiuh yang akan bertujuan ke Gombong-Jogja dengan dua truk pengangkut pasir dari arah berlawanan. Korban meninggal dan luka-luka belum diketahui secara pasti, namun menurut saksi mata yang berada di tempat kejadian terdapat korban tewas seorang Ibu dengan tubuh terjepit serta terputus salah satu bagian tubuhnya dan seorang bayi yang masih dievakuasi, sampai berita ini diterbitkan proses evakuasi korban masih berlangsung. Berikut ini kronologi seperti yang dilansir harian
Radarmas :
Dua peristiwa kecelakaan yang
memakan korban jiwa terjadi di Kabupaten Banyumas, Minggu (19/5)
kemarin. Akibat dua kecelakaan tersebut, dua korban pun melayang
sia-sia. Kecelakaan pertama terjadi di Desa
Kradenan Sumpiuh Banyumas, Minggu pagi sekira pukul 04.43. Truk
bermuatan pasir dengan nopol R 1806 FA yang ditumpangi satu keluarga
ditabrak bus Malino Putra dengan nopol B 7878 IS di depan Pom Bensin
Desa Kradenan.
Sopir truk Kuat Sujito (32) warga Desa
Bangsa RT 5 RW 5 Kecamatan Kebasen mengalami luka parah dan tidak
sadarkan diri. Hal yang sama dialami istrinya Setiani Khasanah (32) yang
juga mengalami luka parah akibat terjepit dashboard termasuk kedua
anaknya, Rinda (12) dan Putri (2) yang juga mengalami patah kaki.
Dibutuhkan waktu dua jam mengevakuasi
korban yang terjepit. Setelah berhasil dievakuasi, keempat korban
dilarikanke rumah sakit. Setiani Khasanah yang duduk paling kiri tidak
tertolong jiwanya dan menghembuskan nafas terakhir saat dalam
perjalanan.
Sementara suami dan anak-anaknya hingga
berita ini diturunkan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit
Siaga Medika. Penumpang bus yang kaget karena sebagian masih tertidur
saat kejadian langsung turun dari bus. Tidak dan tidak ada yang
mengalami luka. Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono SIK MSI
melalui Kapolsek Sumpiuh AKP Warsono mengatakan, saat ini sopir bus
sudah diamankan. Kecelakaan terjadi karena sopir bus yang kurang
hati-hati.
Dia mengatakan, menurut sejumlah saksi,
bus Malino Putra yang membawa puluhan penumpang melaju dari arah barat
dengan kecepatan tinggi. Sampai di dekat SPBU Kradenan bus berusaha
menyalip kendaraan didepannya.
Namun belum sampai berhasil dari arah
timur melaju truk pasir dengan kecepatan rendah.karena jarak yang
terlalu dekat kedua kendaraan itu langsung bertabrakan. Benturan yang
keras menyebabkan kedua kendaraan mengalami rusak parah.
“Sopir bus bernama Wawan Batak dan kernetnya, Aang sudah kami amankan untuk diperiksa lebih lanjut,”tegasnya.
Dari rekaman CCTV milik SPBU bus melaju cukup kencang. Sedangkan
truk karena muatannya berat melaju dengan pelan dan truk terlihat sudah
berkali-kali menyalakan lampu peringatan sebelum terjadinya
kecelakaan.
Di bagian lain, kecelakaan maut terjadi
antara sepeda motor dengan bus terjadi di ruas jalan raya Cilongok masuk
Desa Pernasidi, Kecamatan Cilongok, Minggu (19/5) pukul 18.30. Dalam
kejadian tersebut, pengendara sepeda motor meninggal dunia di lokasi.
Sepeda motor Supra X 125 dengan nopol R
5333 Za dikendarai Heri Priyono (32), warga RT 1 RW 10 Desa Ajibarang
Wetan Kecamatan Ajibarang. Dia menabrak Bus Pariwisata Bhineka dengan
nopol E 7807 KA yang dikemudikan Egi Noor (28) warga Cirebon. H Soderi (58) warga Pernasidi yang
mengetahui kejadian kecelakaan maut mengatakan, sekitar pukul 18.30 dua
sepeda motor melaju dari arah barat atau dari arah Ajibarang. Kecepatan
sepeda motor sangat kencang kemudian salah satu sepeda motor oleng ke
kanan.
Saat sepeda motor oleng ke kanan, dari
arah timur melaju sebuah bus, sehingga tabrakan terjadi. "Sepertinya
sedang adu kecepatan. Satu sepeda motor oleng ke kanan lalu menabrak bus
yang melintas dari arah timur. Satu sepeda motor lolos, namun kondisi
sepeda motor yang lolos juga oleng dan langsung tancap gas ke arah
timur,"ujarnya.
Dia mengatakan, setelah kejadian, bus
langsung belok arah menuju Polsek Cilongok. Sementara korban meninggal
langsung dibawa ke Puskesmas Cilongok.
Lalu lintas sempat tersendat
karena warga yang ingin melihat dari dekat. Sementara, Egi Noor sopir bus,
menuturkan, dia mengangkut sekitar 52 penumpang setelah melakukan
kunjungan wisata ke Purbalingga. Sebelumnya, penumpang sempat
beristirahat untuk sholat maghrib di SPBU Pageraji. Akibat kejadian,
seluruh penumpang akan dipulangkan ke Cirebon menggunakan armada
bantuan.
Kaposlantas Ajibarang Aiptu Miswanto kembali mengingatkan dan menghimbau kepada pengguna jalan untuk selalu berhati-hati. [Radarmas]