Satria Pos, Belakangan ini beredar foto-foto seksi artis cantik Indonesia yang
banting setir dan mencoba peruntungan di dunia politik. Mereka masuk
partai politik dan mencalonkan diri menjadi calon legislatif mewakili
daerahnya masing-masing.
Sebut saja Angel Lelga, Lyra Virna, hingga Venna Melinda.
Kemunculan mereka cukup menarik perhatian publik. Sebab, penampilan
mereka saat ini jauh berbeda dengan penampilan sebelum-sebelumnya.
Pengguna internet dan BlackBerry dihebohkan dengan foto-foto masa
lalu para caleg seksi ini. Tentu saja ini menjadi obrolan hangat di
jejaring sosial.
Tapi, mereka belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Maria
Kozhevnikova, 27 tahun. Dia adalah politikus cantik yang menghebohkan
publik Rusia. Maria terpilih menjadi anggota parlemen pada 2011 lalu.
Terpilihnya Maria cukup mengejutkan dan menimbulkan pro kontra. Mengapa
demikian?
Alasannya, Maria Kozhevnikova adalah seorang model majalah dewasa
Playboy yang sangat berani tampil buka-bukaan di depan kamera. Foto-foto
pose panas Maria Kozhevnikova dari berbusana minim hingga tanpa sehelai
benang pun sudah beredar luas di dunia maya.
Kabar yang berhembus menyebutkan, Maria Kozhevnikova bisa melenggang
mulus menjadi anggota parlemen lantaran kedekatannya dengan Perdana
Menteri Rusia Vladimir Putin. Dia dituding memanfaatkan model seksi
untuk kepentingan politik partai yang dipimpinnya yakni Rusia Bersatu
atau United Russia.
Dikutip dari Daily Mail, Maria sendiri mengaku kaget ketika dirinya ditunjuk sebagai anggota parlemen.
"Bagi saya, (penunjukan sebagai anggota parlemen) ini adalah
peristiwa besar dalam kehidupan saya," ungkap Kozhevnikova setelah
dilantik sebagai anggota parlemen di penghujung 2011 lalu.
Dia ditunjuk sebagai wakil rakyat dari wilayah Tomsk, Siberia. Gaya
bicaranya pun kini bak seorang politikus handal. Maria Kozhevnikova yang
mewakili kaum muda berjanji mengedepankan kepentingan generasi muda.
Dia juga berjanji memprioritaskan pendidikan dan lapangan kerja, Maria
Kozhevnikova berjanji akan berusaha meningkatkan peran kaum hawa dalam
pemerintahan.
"Saya hanya warga biasa dengan berbagai masalah yang saya hadapi
setiap hari. Tetapi, mulai hari ini, saya punya kesempatan untuk
membicarakan banyak hal dan berusaha memecahkan permasalahan yang
terjadi dalam masyarakat," kata anggota garda muda dari partai Rusia
Bersatu. [Merdeka]