Satria Pos, Purwokerto - Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Banyumas,
Jawa Tengah Edy Yuwono bersama rombongan usai melaksanakan upacara
Hardiknas dilempari petasan oleh sejumlah mahasiswa. Gagal mengenai
rektor, mahasiswa kemudian memasangi puluhan kembang api di sejumlah
lokasi ruangan. Aksi ini merupakan demo mahasiswa memanfaatkan
peringatan hardiknas dengan menuntut soal perbesaran uang kuliah tunggal
(UKT).
Aparat Polres Banyumas yang tiba di lokasi, langsung memasang garis polisi dan melakukan identifikasi terhadap barang bukti yang terletak di berbagai titik di ruangan tersebut. Bom asap berwarna merah, biru, dan kuning yang biasa digunakan oleh para superter bola ini sudah diikat menjadi satu . Sebelum rektor datang benda benda ini telah ditempatkan disejumlah titik.
“ Saat rektor sedang berjalan menuju kantor Rektorat usai menghadiri acara hari pendidikan nasional bersama pembantu Rektor dan sejumlah pejabat Unsoed. di halaman kantor Rektorat, sejumlah mahasiswa berlari sambil membawa kembang api asap lalu melempar ke arah rombongan pak rektor. Pak rektor berlari menaiki tangga dan dikejar oleh sejumlah mahasiswa yang membawa kembang ap,” ujar Sumarmo, karyawan Unsoed.
Menurut informasi,kejadian ini merupakan buntut dari tidak puasnya mahasiswa atas kebijakan Unsoed yang dinilai ingkar janji, sebab dalam pembahasan UKT rektorat memutuskan secara sepihak besaran UKT. Padahal sebelumnya rektorat berjanji akan melibatkan mahasiswa dalam pembahasan UKT.
Polisi mengaku sudah mengidentifikasi sekitar 15 mahasiswa yang sebelumnya berada di dalam rektorat sudah menyalakan kembang api asap lalu pergi meninggalkan kantor rektorat. mereka kini tengah diburu untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut. [BMSnews]