Satria Pos, Banyumas - Melepaskan binatang seperti burung, ikan,
kura-kura ke alam bebas, telah menjadi tradisi bagi masyarakat keturunan
Tiongkok sejak ribuan tahun silam. Pada umumnya mereka membeli
binatang-binatang tersebut untuk dilepaskan lagi.
Minggu (13/1)
siang, matahari bersinar terik di sekitar Tempat Ibadah Tri Dharma Boen
Tek Bio Banyumas. Hari itu, mereka berkumpul untuk menggelar tradisi
fang sheng. Mereka membawa hewan yang mewakili tiga alam seperti
kura-kura, ikan lele, kelinci, burung merpati dan burung pipit.
"Semua hewan ini dimasukkan dalam beberapa kandang. Lalu diperciki dengan air suci," kata penjaga kelenteng Boen Tek Bio, Rakam.
Sebelum
dilepas, umat Tridharma menggelar sembahyang di hadapan altar Thian,
dan para suci di Aula Serbaguna. Agar doa dan harapan mereka dapat
dikabulkan. Pada ibadat kali ini, ratusan burung pipit dan merpati
dilepas di halaman kelenteng. Puluhan Kura-kura dan ikan lele dilarung
di Sungai Serayu. Sementara binatang kelinci dilepas di Bumi Perkemahan
Kendalisada, Kalibagor Banyumas.
"Hewan yang dilepas menjadi
pembuka jalan hidup di tiga alam yaitu air, darat dan udara. Melepas
ikan lele dan kura-kura, dilambagkan akan memberikan kekuatan hidup dan
umur panjang. Kelinci yang melambangkan kemakmuran. Burung pipit dan
burung merpati melambangkan kebebasan," jelas Humas TITD Boen Tek Bio,
Sobita Nanda.
Menurut dia, di tanah Tiongkok, tradisi fang sheng
ini sudah berumur ribuan tahun. Namun, pelaksanaan upacara di Kelenteng
Boen Tek Bio sedikit berbeda, pasalnya terdapat akulturasi dengan budaya
kejawen. Dia menyebut, di Tiongkok yang dilepas hanya satu hewan,
Sementara di Boen Tek Bio, ada tiga jenis hewan yang dilepas untuk
mewakili tiga unsur alam.
"Dengan melepas ke alam, umat berharap
amalnya dapat didengar oleh Thian (Tuhan Yang Maha Esa) dan para suci.
Semoga permohonan ini dapat cepat dikabulkan. Orang yang berdoa tapi
tidak dibarengi perbuatan bajik, maka itu sulit terkabulkan," kata dia.
Sobita
bersyukur, meski dalam kondisi prihatin setelah tertimpa bencana, para
peserta sembahyang fang sheng justru banyak yang sengaja hadir dari luar
kota maupun luar pulau. Mereka ingin berbagi kasih dan kebajikan dengan
saudara-saudara seiman di TITD Boen Tek Bio.
Sumber : SuaraMerdeka