SatriaPOS, Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, menyelidiki kasus pencurian mayat
di pemakaman umum yang telah terjadi dua kali dalam satu pekan
terakhir.
"Kami masih menyelidikinya dan mengusut tuntas kasus
ini. Kami belum bisa memastikan motif di balik pencurian mayat
tersebut," kata Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Andry
Triaspoetra didampingi Kepala Kepolisian Sektor Cilacap Utara Ajun
Komisaris Polisi Gatot Sumbono, di Cilacap, Kamis (12/12).
Dia
mengatakan hal itu kepada wartawan di sela-sela olah tempat kejadian
perkara (TKP) kasus pencurian mayat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sabuk
Janur, Kelurahan Kebon Manis, Kecamatan Cilacap Utara, Cilacap.
Kasus pencurian mayat tersebut pertama kali diketahui Supriyanto (37) yang hendak membersihkan makam ayahnya pada Kamis pagi.
"Ayah saya baru meninggal satu minggu lalu, jadi saya berniat bersihkan makam sambil tabur bunga," katanya.
Akan
tetapi sesampainya di pemakaman, dia mengaku terkejut karena makam
keponakannya, almarhumah Endah Setyowati (24), yang letaknya
berdampingan dengan makam ayahnya, dalam kondisi berantakan dan
terbongkar.
Dia pun segera memberitahukan kondisi tersebut kepada keluarga almarhumah Endah yang diteruskan ke Polsek Cilacap Utara.
Polisi
yang datang ke TKP langsung memasang garis polisi di sekitar makam dan
dilanjutkan dengan autopsi oleh tim Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polres
Cilacap serta Dinas Kesehatan Cilacap.
Proses autopsi berjalan
cukup lama, karena selain ramai ditonton warga, polisi juga harus
membongkar makam dan melihat kondisi mayat untuk memastikan apa yang
telah dicuri pelaku.
Dari hasil autopsi diketahui bahwa pelaku
mengambil bagian tubuh dari leher hingga kepala, sedangkan bagian tubuh
lainnya masih utuh di dalam liang lahat.
Sumber :
Rakatalenta.Com™ Arsip berita online Indonesia